Pendidikan Keterampilan Perdamaian dan Resolusi Konflik untuk Siswa SMA Sekolah Lentera Harapan Banjar Agung

    Qanszelir GB Pandjaitan XIV, Adri Arlan, Agustin Diana Wardaningsih, Gusti Patading,

Abstract

Indonesia selalu memiliki impian mulia untuk meraih perdamaian yang berkelanjutan di tengah beragam perbedaan. Pendidikan senantiasa menjadi cara paling luhur untuk meraih perdamaian. Pendidikan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan perdamaian diperlukan di tengah berbagai kelompok masyarakat, khususnya bagi generasi penerus bangsa. Sekolah Lentera Harapan (SLH) Banjar Agung terletak di area padat penduduk dengan latar belakang perbedaan yang beragam. Kemudian, lokasi SLH Banjar Agung yang terletak di Provinsi Lampung yang merupakan penghubung antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa berpotensi menghasilkan begitu banyak konflik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan sebanyak-banyaknya elemen perdamaian dan resolusi konflik sedari dini serta turut berkontribusi dalam upaya menghasilkan agen perdamaian yang senantiasa dibutuhkan di Indonesia dan juga di seluruh dunia. Seluruh siswa menjalani serangkaian kegiatan interaktif berbasis pelatihan partisipatoris sebagai bentuk implementasi kegiatan. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan Konstruktivisme yang didukung beragam metode aktivitas, yaitu: bermain peran, curah pendapat, dramatisasi, dan sebagainya. Seluruh kegiatan dibingkai menjadi sembilan modul yang sistematis. Hasil pre-test, post-test, evaluasi fasilitator, hingga evaluasi peserta menunjukkan bahwa kegiatan berjalan dengan sangat baik dan tujuan kegiatan dapat tersampaikan dengan memadai. Dampak dari kegiatan ini tidak akan dapat langsung terlihat. Tetapi, seluruh peserta yang mengikuti kegiatan sudah semakin diperlengkapi oleh nilai-nilai perdamaian dan resolusi konflik.

 

Full Text:
Section
Ekonomi, Sosial, dan Budaya