Design Thinking Sebagai Metode Edukasi Kreatif Anak Usia Remaja

    Ida Ayu Sawitri Dian Mawarni, Rendy Akbar, Andi M. Ahsan Mukhlis,

Abstract

Anak usia remaja memiliki pola pemikiran spontan yang cenderung melompat-lompat dan belum terstruktur. Seringkali keputusan-keputusan yang diambil oleh anak usia remaja adalah keputusan yang belum matang. Pendidikan kreatif tidak melulu didapatkan dari sekolah. Kreativitas dimulai dari kemampuan afektif yang mempengaruhi kecerdasan psikomotorik anak. Selain itu, pendidikan kreatif sangat langka diajarkan dalam kurikulum dasar sekolah pada umumnya, padahal kemampuan ini merupakan bekal yang penting bagi anak remaja agar memiliki daya saing yang baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan yaitu dengan memberikan edukasi tentang design thinking kepada anak usia remaja yang akan menjajaki masa perkuliahan. Metode yang dilakukan adalah dengan membagi pengetahuan dasar di kelas mengenai creative thinking dan melakukan kegiatan kolektif berkelompok untuk memecahkan suatu masalah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan sekaligus pola berpikir kreatif bagi anak-anak usia remaja  serta menyiapkan anak-anak pada usia muda untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah SMAK Penabur Harapan Indah yang terletak di Kota Bekasi. Tingkat keberhasilan dari kegiatan ini dinilai dari kemampuan anak untuk mengungkapkan hasil karya pemikirannya secara terstruktur dengan peraga dan benda-benda yang disediakan. Hasil pemikirannya merupakan pemikiran kritis dan memberikan alternatif solusi bagi permasalahan yang diberikan.

Keywords: design thinking, edukasi, kreatif, daya saing
Full Text:
Section
Pendidikan