Pemberdayaan Kelompok Tani Dalam Pengembangan Usaha Kompos Di Kecamatan Geragai

    Yurleni Yurleni, Adriani Adriani,

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemberdayaan kelompok tani dalam mengolah limbah peternakan dan limbah kelapa sawit menjadi kompos di Kecamatan Geragai. Pelaksanaan kegiatan dilakukan  di Kelompok Tani Karya Muda Desa Pandan Sejahtera Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kelompok ini memiliki 15 ekor sapi secara swadaya dan kebun kelapa sawit seluas 52 ha, dengan anggota sebanyak 26 orang yang umumnya adalah generasi muda, memiliki  aktivitas rutin. Namun  disisi  lain kelompok tani ini masih baru sehingga belum memiliki sarana dan prasarana pengolahan kompos yang memadai. Kegiatan ini terbagi menjadi beberapa yaitu 1) pelatihan teknis pengolahan limbah, 2) study banding  dan  3) melengkapai sarana prasarana kelompok. Pelatihan teknis pengolahan limbah menjadi kompos  dilakukan selama 2 hari di TTP Geragai yang diikuti sebanyak 30 peserta Materi pada pelatihan fokus pada pegolahan limbah ternak dan kelapa sawit  untuk pembuatan kompos, biourin dan pakan fermentasi dan dilengkapi dengan praktek pembuatannya. Kegiatan study banding dilakukan oleh anggota kelompok tani Karya Muda ke kelompok tani Karya Trans Mandiri desa Dataran Kempas bertujuan untuk menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman  dalam pengelolaan usaha dan pengembangan usaha kearah integrated farming system. Untuk Optimalisasi hasil kegiatan yang dilakukan, maka kelompok tani Karya Muda dilengkapi dengan sarana prasarana pengolahan kompos berupa rumah kompos, chopper, cultivator, mesin jahit karung, angkong dan bahan baku pembuatan kompos untuk 10 ton. Pada tahap awal kegiatan sudah diolah kompos sebanyak 5 ton. Hasil monitoring dan evaluasi pelatihan dengan menjawab quisoner yang diberikan pada peserta, didapatkan hasil bahwa  peserta  memberi jawaban bahwa pelatihan ini   “sesuai” dan “sangat sesuai”  dengan kebutuhan kelompok dalam pengembangan usaha yang dilakukan  baik  materi, contoh, praktek maupun diskusi yang dilakukan. Monitoring dan evaluasi juga dilakukan pada akhir kegiatan dengan cara diskusi. Hasil diskusi didapatkan  bahwa kegiatan ini bisa diterapkan dan akan dikembangkan menjadi usaha utama kelompok  terutama produksi kompos, selain itu dipertimbangkan pengembangan usaha kearah integrated farming system. Sehingga kedepan  bisa menjadi salah satu pusat percontohan dan pelatihan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

 

Keywords: kompos, sawit, integrase usaha tani, pemberdayaan
Full Text:
Section
Ekonomi, Sosial, dan Budaya