Penyuluhan Tindakan Perlawanan Terhadap Dampak Negatif Media Sosial Untuk Kelompok Siswa Dan Guru Bimbel Di GKY Puri Indah Jakarta

    Naniek Setijadi, Walmond Handoyo, Aurelia Michelle Rahardja, Grace Octavia Tanus, Cynthia Widjaja, Tamara Gracia Agustin,

Abstract

Ketersediaan Internet yang menjangkau semua lapisan masyarakat dan di era disruptive media ini, perilaku dan karakter seorang tidak terlepas dari pengaruh media. Kegiatan penyuluhan literasi media ini adalah kegiatan community service (PKM) yang terintegrasi dengan matakuliah Capstone yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa UPH bersama Dosen Pembimbing. Gereja Kristus Yesus (GKY) Puri Indah dipilih sebagai lokasi PKM, karena mereka memiliki program pelayanan BIMBEL (bimbingan belajar) gratis bagi masyarakat miskin di sekitar gereja, khususnya siswa SD kelas 4 sampai 6. Anak-anak tersebut adalah generasi “digital native”. Pihak gereja sebagai Mitra memahami bahwa perilaku dan karakter seorang tidak terlepas dari pengaruh media, maka penyuluhan literasi media dianggap penting bagi siswa dan gurunya. Tujuannya adalah agar para siswa miskin, yang sebagian besar dalam kesehariannya “ditinggalkan” oleh orang tuanya untuk mencari nafkah, dapat mengerti dan memahami dampak media sosial. Penyuluhan dilakukan melalui permainan (game) mengenai cara mencermati media secara kritis. Bagi para guru metode penyuluhan diberikan dalam bentuk seminar mengenai cara berinternet secara bijak dan sehat bagi keluarga. Luaran dari aktivitas ini adalah sebuah booklet Panduan Berinternet Secara Sehat, dan Lembar Kerja untuk para peserta untuk mempraktekkan literasi media yang telah diajarkan.

Kata kunci: digital native, literasi media, internet sehat

Keywords: digital native, literasi media, internet sehat
Full Text:
Section
Pendidikan