Pemanfaatan Limbah Baglog Jamur Tiram Sebagai Bahan Baku Bio Briket Di Desa Polokarto Sukoharjo Jawa Tengah

    Retno Wulan Damayanti, Rahmaniyah Dwi Astuti, Haryono Setiadi,

Abstract

Wilayah Polokarto, Sukoharjo dengan kondisi geografis 400 mdpl, mempunyai iklim tropis, kisaran suhu 25-280C dengan kelembapan udara mencapai 88%. Kondisi tersebut sangat sesuai untuk tumbuh kembang jamur tiram putih, tanpa ada rekayasa lingkungan. Kondisi ini mendukung masyarakat wilayah tersebut untuk berbudidaya jamur tiram. Seiring berkembangnya pembudidayaan jamur tiram di wilayah tersebut, teridentifikasi permasalahan berkaitan dengan limbah media baglog jamur tiram. Media baglog setelah melewati usia produktif (rata-rata 4 bulan) akan menjadi limbah padat. Pembudidaya jamur tiram di wilayah tersebut belum memanfaatkan limbah tersebut secara ekonomis. Solusi yang ditawarkan adalah dengan menjadikan limbah media tanam baglog menjadi bio briket. Bio briket dari limbah media tanam jamur tiram sangat bernilai ekonomis dan dapat dijual umum di pasaran.  Hasil dari kegiatan pengabdian adalah implementasi teknologi tepat guna kepada mitra yang berupa alat produksi pengepres bio briket. Selain itu mitra juga diberikan sosialisasi dan pendampingan lapangan terkait dengan pengoperasian dan perawatan alat pengepres bio briket serta sosialisasi cara mengemas bio briket agar tampilan menjadi lebih menarik sehingga produk tersebut dapat dipasarkan kepada masyarakat umum. Selama kegiatan, mitra dilibatkan secara aktif mulai dari proses pengembangan alat hingga implementasinya. Hal ini bertujuan agar mitra memiliki kesadaran untuk menggunakan, merawat dan memanfaatkan teknologi yang telah diaplikasikan.

Keywords: bio briket, jamur tiram, limbah baglog
Full Text:
Section
Teknologi Tepat Guna