Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Tani Sebagai Pilar Pemberdayaan Petani

    Dwi Wahyu Prasetyono,

Abstract

Pemberdayaan merupakan salah satu pilar dari pembangunan manusia, yang berpijak pada konsep pembangunan berpusat pada manusia. Intervensi dalam pembangunan manusia (pemberdayaan) perlu memperhatikan keberadaan manusia sebagai bagian dari masyarakat dan lingkungannya.  Karena itu pemberdayaan akan lebih baik diberikan melalui pendekatan kolektif masyarakat, melalui organisasi-organisasi dalam masyarakat yang merupakan wadah aktivitas dan pergerakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.   Keberhasilan pemberdayaan masyarakat memerlukan adanya pemahaman terhadap jaringan pengorganisasian masyarakat karena melalui jaringan itulah proses pengembangan kekuatan sosial berlangsung.

Keberadaan kelompok tani bukan sekedar organisasi sebagai wadah berkumpulnya para petani, namun memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Pengembangan kapasitas kelembagaan kelompok tani, merupakan salah satu pendekatan dalam pemberdayaan kepada petani secara kolektif.  Meningkatnya kapasitas kelembagaan kelompok tani, akan membawa perubahan pada para petani anggotanya. Forum-forum kelompok tani merupakan ruang publik para petani, dimana para anggota dapat berdiskusi secara terbuka tentang kehidupan, penyelesaian masalah dan pengembangan produktivitasnya. Kelompok tani menjadi penggerak perubahan sosial, melalui kelompok tani ide-ide perubahan disosialisasikan dan digerakan keberlangsungannya.

Keywords: Pengembangan Kapasitas; Kelompok Tani; Pemberdayaan
Full Text:
Section
Ekonomi, Sosial, dan Budaya