Penerapan Model Triple Helix Dan Keunggulan Bersaing Pada Ukm Industri Kreatif Di Kabupaten Sidoarjo

    Endah Supeni,

Abstract

Permasalahan yang dihadapai pelaku Industri Kreatif di Jawa Timur Khusunya Kabupaten Sidoarjo dihadapkan pada permasalahan yang kini bukan lagi sebuah masalah permodalan, melainkan sebuah permasalahan daya saing sebuah produk. Permasalahan Industri Kreatif olahan makanan di Kecamatan Tanggulangin yang menjadi potensi dan ciri khas Kabupaten Sidoarjo adalah Inovasi produk yang masih belum memiliki daya saing, dikarenakan produksi hasil olahan makanan seperti sate bandeng, emping pedas masih diproduksi dan dikemas secara manual dan tradisional. Kurangnya  pengetahuan dan kemampuan maupun tetap memegang cara tradisi nenek moyang mereka terdahulu dengan cara tardisional menjadi faktor penghambat untuk berdaya saing agar mampu memberikan sebuah kemasan maupun cita rasa yang lebih inovatif. Tujuan dari program ini adalah mencari model atau metode peningkatan daya saing Pelaku Industri Kreatif khusunya di Kecamatan Tanggulangin dalam  meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pelaku industri pada usaha pengemasan dan inovasi cita rasa tanpa meninggalkan cirri khas dari produk mereka. Metode yang digunakan adalah membuat model yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan pelaku industri dengan memadukan Competitive Advantage dan Triple Helix. Hasil dari program ini adalah menemukan model peningkatan daya saing pelaku industri olahan makanan di Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo dengan Competitive Advantage dan Triple Helix  yang mensinergikan Para Pelaku Industri dan Peran ABG (Akademisi, Bisnis dan Pemerintah). Hal tersebut menjadi bahan perhatian dan pertimbangan pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk membuat sebuah program yang bisa mendorong para pelaku Industri Kreatif bisnis berinovasi dengan tetap memegang tradisinya.Sehingga olahan makanan ciri khas Kabupaten Sidoarjo tersebut dapat berkembang baik di pasar lokal maupun internasional

Keywords: Competitive Advantage, Triple Helix dan Pertumbuhan Industri Kreatif
Full Text:
Section
Ekonomi, Sosial, dan Budaya