Meraih Peluang Dengan Komunikasi Digital Dalam Menghadapi MEA

    Carly Stiana Scheffer-Sumampouw,

Abstract

Salah-satu faktor pendorong globalisasi ialah teknologi digital. Komunikasi digital menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat Indonesia tak terkecuali komunitas gereja. Teknologi digital merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya, yaitu analog. Baik analog maupun digital merupakan proses transmisi frekuensi dimana digital memiliki kelebihan-kelebihan dibanding teknologi analog. Itu sebabnya teknologi digital menjadi keniscayaan bagi setiap individu. Kegiatan PkM ini berbentuk seminar interdisipliner yang diawali oleh pembicara pertama menjelaskan hubungan antara negara-negara dan lebih spesifik tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN sebagai respon atas globalisasi. Pembicara kedua melanjutkan dengan topik hubungan antara negara dan warga negaranya, seperti diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan di Indonesia. Dan akhirnya, pembicara ketiga mengerucut pada peran individu dalam meningkatkan keterampilannya, terutama untuk menjawab tantangan MEA melalui kemampuan komunikasi digital dan komunikasi bisnis. Komunikasi digital dalam PkM ini menekankan pada penggunaan perangkat-perangkat digital maupun piranti lunak ataupun aplikasi-aplikasi komputer yang membantu individu dalam meraih peluang kerja di era digital saat ini.  Dosen dan mahasiswa ilmu komunikasi berbagi seputar keterampilan berkomunikasi menggunakan Canva, Skype dan LinkedIn serta tips menghadapi wawancara kerja dan pembuatan video resume. Target peserta seminar ialah usia produktif dan seminar ini merupakan program kemitraan bersama Persekutuan gereja-gereja Indonesia di wilayah Banten dengan mengambil lokasi seminar di GPIB Jemaat Karunia, Ciputat, Tangerang Selatan.

Keywords: ASEAN, Digital, Komunikasi Bisnis, MEA.
Full Text:
Section
Teknologi Informasi dan Komunikasi