Memperkuat Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Untuk Menunjang Agroekowisata Di Desa Lingsar Melalui Pengembangan Usaha Tabulampot (Tanaman Buah Dalam Pot)

    Embun Suryani, Siti Aisyah Hidayati, Sri Wahyulina, Sarifudin Serip,

Abstract

Desa Lingsar merupakan salah satu desa di Kabupaten Lombok Barat yang terdampak bencana gempa bumi tahun 2018. Daerah ini berpotensi untuk mengembangkan agrowisata karena 53% wilayahnya terdiri dari perkebunan tanaman buah-buahan, penghasil bibit tanaman buah-buahan serta penghasil buah-buahan terbesar di Provinsi NTB. Sebagai penghasil bibit buah-buahan, konsumen potensial dari usaha ini sangat terbatas, yaitu hanya bagi masyarakat yang memiliki lahan kosong untuk ditanami. Selain itu, bibit-bibit buah yang dihasilkan juga relatif murah. Untuk itu, Tabulampot (Tanaman buah dalam pot) merupakan pilihan yang sangat tepat untuk memperluas konsumen potensial bagi usaha pembibitan buah di daerah ini. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan mengembangkan usaha Tabulampot dengan memaksimalkan peran BUMDes. BUMDes merupakan lembaga desa yang berfungsi untuk menghimpun berbagai kegiatan ekonomis desa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dibagi dalam beberapa tahapan kegiatan yang meliputi 2 tahap. Tahap pertama, melakukan berbagai penyuluhan tentang budidaya tabulampot, pembuatan dan pengemasan aneka pangan olahan, konsep-konsep manajemen usaha yang penting untuk dimengerti dan dikuasai oleh pengelola BUMDes, serta tentang konsep pengelolaan agrowisata bagi masyarakat Desa Lingsar. Tahap kedua melakukan berbagai demonstration plot (demplot) terkait teknik dan metode budidaya tabulampot dan demplot pembuatan aneka pangan olahan berbasis hasil pertanian, perkebunan dan perikanan. Hasil dan luaran kegiatan setelah dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan adalah, pertama, masyarakat sasaran mengalami peningkatan pemahaman dan ketrampilan untuk mengembangkan tabulampot. Selain itu, masyarakat sasaran juga memperoleh tambahan ketrampilan dalam mengolah hasil perikanan menjadi abon ikan dan metode pengemasannya. Kedua, masyarakat sasaran juga memperoleh pemahaman tentang praktik manajemen usaha, pembukuan sederhana dan pemahaman strategi pemasaran, serta pemahaman tentang peran BUMDes dalam mewadahi aktivitas ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, dengan dilaksanakannya kegiatam PKM ini maka terjadi peningkatan dan perbaikan kemampuan dan ketrampilan masyarakat sasaran yang mendukung terjadinya peningkatan kegiatan ekonomis masyarakat.   Kepada peserta pelatihan disarankan untuk terus melatih dan mengasah ketrampilan dan pengetahuan yang telah dimiliki, diharapkan dengan banyaknya berlatih dapat menumbuhkan ide-ide kreatif, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih bervariasi. Kepada pemerintah kecamatan dengan bekerjasama dengan institusi lain diharapkan terus berupaya memberikan pelatihan secara berkelanjutan sehingga diharapkan dapat menumbuhkan ide-ide kreatif yang kemudian dapat dijadikan modal awal untuk memulai usaha.

Keywords: agrowisata, tabulampot, manajemen usaha, BUMDes
Full Text:
Section
Ekonomi, Sosial, dan Budaya