KONTRIBUSI CSR DALAM MENJAGA EKOSISTEM RUANG HIJAU DI JIMBARAN BALI
Abstract
Bali adalah pulau terkenal di dunia yang menjadi destinasi utama wisatawan internasional. Pada tahun 2019, Bali menerima 6.275.210 kunjungan wisatawan mancanegara, meningkat 3,37% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan pariwisata ini berdampak positif pada perekonomian lokal tetapi juga menimbulkan tantangan besar termasuk keterbatasan lahan dan alih fungsi lahan pertanian menjadi infrastruktur pariwisata. Data menunjukkan penurunan signifikan luas lahan sawah di Bali yang mengancam keberlanjutan sektor pertanian. Jimbaran, sebuah kelurahan di Kabupaten Badung, menghadapi tantangan besar dalam menjaga ruang terbuka hijau (RTH) yang penting bagi kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi kondisi eksisting ruang hijau di Jimbaran, implementasi strategi Corporate Social Responsibility (CSR), dan dampaknya dalam menghadapi alih fungsi lahan. Observasi lapangan, wawancara, studi literatur, dan survei kelembagaan dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CSR efektif dalam pengembangan ruang hijau perkotaan, dibuktikan oleh perusahaan seperti PT. Duta Jaya Perkasa dan Ayana Resort and Spa. Transformasi lahan tandus oleh PT Jimbaran Hijau meningkatkan kualitas lingkungan, memberdayakan masyarakat, dan menciptakan ruang hijau produktif. Penelitian menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk keberlanjutan program CSR dalam pengembangan ruang hijau.