SEMINAR PENDIDIKAN KRISTEN DENGAN TOPIK IDENTITAS DIRI DAN PENGEMBANGAN POLA PIKIR KRISTIANI DI SMA KRISTEN 1 SURAKARTA

    Neneng Andriani, Lastiar Roselyna Sitompul, Wiyun Philipus Tangkin,

Abstract

Pendidikan Kristen bertujuan untuk memperkenalkan Yesus Kristus dalam hidup siswa agar semakin dewasa dalam pertumbuhan iman. Sekolah Kristen merupakan wadah pendidikan Kristen yang berperan mengajarkan karakter Kristus dalam kehidupan siswa. Pentingnya peran pendidikan Kristen menjadi dasar kerja sama antara Yayasan Amarta Kasih Indonesia (AKSI) di Surakarta dan para dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pelita Harapan, dengan melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui program seminar Pendidikan Kristen. Yayasan AKSI hadir dengan sebuah visi yaitu menyebarkan kasih Kristus kepada setiap orang, di mana terdapat program AKSI untuk anak yang bertujuan memberikan kesempatan kepada anak-anak kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di SMA Kristen 1 Surakarta, di mana merupakan sekolah pilihan yayasan AKSI untuk menyekolahkan anak-anak yayasannya, dengan harapan siswa mendapatkan pengajaran kristiani dan komunitas belajar yang berwawasan Kristen alkitabiah. Namun berdasarkan observasi, ditemukan bahwa guru dan siswa pada sekolah tersebut masih kesulitan dalam mengintegrasikan wawasan Kristen alkitabiah di dalam pembelajaran maupun struktur hidup. Berdasarkan analisis kebutuhan ini maka dilakukan seminar Pendidikan Kristen untuk 127 siswa SMA Kristen 1 Surakarta dengan topik identitas diri dan pengembangan pola pikir. Metode yang diterapkan adalah presentasi, tanya jawab interaktif, dan refleksi. Pada akhir kegiatan seminar dilakukan evaluasi, dan hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa dapat memahami dengan baik materi yang disampaikan dan berkomitmen mengaplikasikan pemahamannya dalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan pola pikir. Namun hasil evaluasi juga menunjukkan siswa secara pribadi masih belum yakin akan makna sesungguhnya dari identitas dirinya di dalam Kristus, sehingga diperlukan tindak lanjut kegiatan dengan program berkelanjutan untuk mendampingi siswa dalam menemukan identitas diri yang sejati dan mengembangkan pola pikir serta aplikasi praktis di dalam hidupnya sehari-hari.

Keywords: Indonesia, Identitas diri, pendidikan Kristen, pola pikir, siswa SMA
Full Text:
Section
Pendidikan