Pengembangan Kerajinan Tenun Atbm Berbahan Dasar Serat Alam sebagai Produk Kualitas Ekspor bagi Ketahanan Ekonomi Masyarakat di Yogyakarta

    Evi Gravitiani, Erni Ummi Hasanah, Sutanto, AM Soesilo,

Abstract

Produk kerajinan tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dan anyaman berbahan dasar serat alam (pandan, serat Agel, enceng gondok, lidi kelapa, mendong, akar wangi) yang dilakukan oleh UKM mitra sudah menembus pasar internasional. Pembeli (buyers) berasal dari beberapa negara antara lain Norwegia, Jerman, Jepang, Australia dan Amerika Serikat. Permintaan yang paling dominan masih di wilayah pasar domestik
terutama segmen pasar di Bali dan pasar lokal Beringhardjo dan sekitar wilayah Yogya. Beberapa buyers baik yang berasal dari luar negeri maupun domestik sudah melakukan pembelian ulang (repeated buying). Namun selaras dengan berkembangnya permintaan pasar dan ketatnya persaingan dengan produk dari wilayah atau negara lain, UKM mitra memiliki kendala yang perlu segera diselesaikan.

Program perbaikan dan peningkatan daya saing UKM dilakukan terhadap 3 (tiga) aspek yaitu aspek produksi, pemasaran, dan kualitas SDM, diharapkan dapat memberi solusi kendala UKM mitra dan mendorong peningkatan volume ekspor. Aspek produksi dengan bantuan pengadaan mesin produksi, aspek pemasaran dengan medorong marketing online, dan kualitas SDM ditingkatkan melalui pelatihan dengan isntansi terkait.

Hasil program pengembangan kerajinan tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dan anyaman berbahan dasar serat alam ini adalah peningkatan omzet penjualan UKM mitra antara 5-8%. Kondisi ini didukung oleh pengadaan alat produksi mesin jahit double speed untuk kulit yang bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan kualitas produk. Di bidang online marketing UKM Mitra dibuatkan website dan pengadaan kamera DSLR untuk penunjang online marketing serta rak display produk. Disamping itu, UKM Mitra sudah mampu menyusun laporan keuangan berbasis excell dan pembenahan administrasi usaha.

Keywords: Kerajinan Tenun ATBM, Serat Alam, Ekspor, UKM, Yogyakarta
Full Text:
Section
Teknologi Tepat Guna