Inovasi Media Komunikasi Reminiscence Optimalkan Fungsi Kognitif Lansia Sehat
Abstract
Pelaksanaan diseminasi hasil penelitian dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan oleh setiap dosen. Diseminasi berupa penyampaian informasi delapan faktor reminiscence: mengurangi kebosanan, mempersiapkan kematian, menemukan makna hidup, pemecahan masalah, ngobrol dengan sahabat, mempertahankan kebersamaan, pulih dari ‘kepahitan’, dan menasehati orang muda. Inovasi berupa 12 gambar cetak ukuran postcard sebagai media komunikasi bagi lansia sehat, aktif, dan produktif untuk mencegah kepikunan di masa tua. Pada gilirannya diseminasi dapat menjadi upaya promotif dan preventif kesehatan sehingga menurunkan angka prevalensi dementia di Banten. Tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan komunikasi reminiscence melalui media gambar, sehingga terjadi aktivasi otak untuk optimalkan fungsi kognitif lansia. Metode ceramah digunakan untuk menjelaskan konsep, sedangkan latihan untuk praktik komunikasi, serta tanya jawab untuk mengatasi kendala selama diseminasi. Populasi (n=20) adalah lansia sehat umur 57 – 87 tahun. Hasil diketahui peserta umur 57-64 tahun (20%) lebih sedikit dibandingkan umur 65-87 tahun, tetapi seluruh peserta antusias bertanya dan terlibat praktik komunikasi reminiscence sampai tuntas. Simpulan yaitu peserta merasakan manfaat langsung aktivasi otak untuk mengingat dan menceritakan pengalaman masa lalu serta memotivasi untuk terus praktik menggunakan photo album. Kendala dapat diatasi berkat dukungan Persekutuan Kaleb Karawaci, Gereja Yesus Kristus Karawaci dan Universitas Pelita Harapan.