MEMBANTU PEMULIHAN USAHA KECIL WARUNG NASI IBU AYU PASCA PANDEMI COVID 19 SEBAGAI BENTUK KEPEDULIAN SOSIAL

    Rose Emmaria Tarigan,

Abstract

Pandemi Covid 19, membawa dampak buruk hampir ke semua lini usaha, termasuk usaha kecil yang dikelola dengan modal kecil oleh individu. Salah satunya adalah usaha kuliner Ibu Ayu seorang ibu muda beranak tiga dengan suami bekerja sebagai supir angkot yang tinggal di Pasar Minggu Jakarta. Keluarga Ibu Ayu sebelum pandemi sudah masuk kategori keluarga prasejahtera, dengan adanya Pandemi Covid 19 bukan saja menghancurkan usaha kulinernya yang menjual pecel lele dan pecel ayam keliling karena pembeli yang berkurang drastis, tetapi juga membuat suaminya kehilangan pekerjaan sebagai supir angkot. Keluarga ini menjadi sangat terpuruk secara ekonomi sehingga untuk melanjutkan hidup, terpaksa secara bergantian pasangan suami istri ini mencari nafkah dengan cara menjadi badut di jalanan. Penghasilan yang mereka dapatkan sangat minim antara lima ribu rupiah hingga seratus ribu rupiah sekali ngamen. Tim memilih warung Ibu Ayu menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilaksanakan mulai dari identifikasi mitra, kesepakatan penentuan objek pelatihan, pelatihan dan pendampingan, dan evaluasi bersama. Tim pengabdian kepada masyarakat dibimbing seorang dosen yang beranggotakan empat mahasiswa komunikasi melakukan observasi dan selanjutnya mengeksekusi keputusan apa saja yang sudah disepakati yang  bertujuan untuk melakukan upaya pemulihan atas warung Ibu Ayu. Tim memberi bantuan bukan saja berupa dana dan peralatan memasak, juga dengan cara menyewa lapak, memberi pinjaman modal untuk buka usaha dan juga memberi pendampingan mengelola usahanya dengan mengajarkan bagaimana menggunakan digital marketing sebagai sarana promosi dan memperkenalkan market place (aplikasi go food, grab food) untuk memasarkan dan melakukan transaksi usaha kulinernya dengan menggunakan aplikasi. Lazimnya usaha yang baru, warung Ibu Ayu masih memerlukan dukungan tim. Tim dalam hal ini tetap melakukan pendampingan, dan pemantauan atas usaha yang dikelola Ibu Ayu, yang sudah mulai aktif berjualan di lapaknya, karena sebagai usaha yang baru pastilah tidak terhindar dari berbagai masalah baik yang bersifat eksternal maupun internal

Full Text:
Section
Kesehatan