Penyuluhan Literasi Media: “Cegah Hoax Di Media Sosial” Dan “Menjadi Guru Di Era Digital” Di Sekolah Kristen Purwokerto

    Naniek N. Setijadi,

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan pembinaan ini dilaksanakan untuk Guru-guru TK – SMA di Sekolah Kristen Purwokerto. Dalam konteks kekinian para guru yang sebagaian besar adalah generasi “digital immigrant” harus siap menghadapi tantangan mengajar para siswa generasi millennial. Dengan seriusnya dampak yang ditimbulkan selaras dengan perkembangan dan majunya teknologi media komunikasi, ditambah dengan ketersediaan Internet yang menjangkau pelosok tanah air, maka penyuluhan media literasi untuk para guru ini diawali dengan memperhatikan efek-efek negative seperti isu-isu hoax, ujaran kebencian (hate-speech) dan pentingnya upaya menangkalnya. Ujaran kebencian sendiri dapat berdampak langsung maupun tak langsung pada meningkatnya kasus-kasus sara yang kemudian akan memicu berbagai kekerasan dan kriminalisasi pada anggota kelompok tertentu. Purwokerto dipilih sebagai tujuan kegiatan karena merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang mengalami dampak dari beberapa kasus penyebaran hoax dan fake-news. Guru dan siswa diberi pengetahuan untuk menangkal efek negatif terpaan konten media. Guru juga dibekali dengan cara memanfaatkan media untuk pembelajaran di era digital ini. Penyuluhan ini disampaikan dalam bentuk ceramah, diskusi interaktif dengan para guru, dan ditutup dengan workshop yang bertajuk “Transformasi Peran Guru di Era Digital”.

Keywords: hoax, hate speech, digital immigrant, literasi media
Full Text:
Section
Teknologi Informasi dan Komunikasi