Pelayanan Trauma Healing Bagi Korban Gempa Lombok

    Wiwit Puspitasari Dewi, Krishervina R. Lidiawati, Pradipta C. Pratiwi,

Abstract

Rangkaian bencana gempa bumi Lombok yang dimulai sejak 29 Juli 2018 dan dilanjutkan dengan ratusan gempa susulan menimbulkan dampak fisik maupun psikologis bagi para korbannya. Salah satu dampak psikologis yang terjadi pada korban adalah munculnya gejala trauma yang membuat mereka mengalami disfungsi serta hambatan dalam menjalani rutinitas hidup sehari-hari. Oleh karena itu, diperlukan adanya kegiatan yang bertujuan untuk membantu para korban menjadi lebih stabil dan dapat kembali beradaptasi dengan kehidupan mereka.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini disebut dengan Trauma Healing yang merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang sudah terlebih dahulu dilakukan. Tim dosen Fakultas Psikologi UPH dengan latar belakang pendidikan psikologi klinis dan pendidikan bermitra dengan Baptist Global Response International (BGRI) melaksanakan kegiatan ini dalam bentuk seminar dan workshop selama satu hari. Sebanyak 23 peserta yang merupakan korban gempa dan sekaligus merupakan pemimpin komunitas di Lombok mengikuti kegiatan yang terbagi atas tiga bagian. Bagian pertama adalah seminar mengenai trauma dan Psychological First Aid (PFA), bagian kedua adalah workshop untuk mendengarkan dan relaksasi, serta bagian terakhir adalah workshop teknik bermain dan bercerita. Hasilnya secara umum peserta mendapatkan informasi yang baru mengenai trauma, mengetahui prosedur teknik relaksasi melalui pengaturan pernapasan, serta cara mendengarkan dan berkomunikasi dengan korban yang dalam kondisi trauma

Keywords: trauma healing, seminar, workshop, bencana, gempa bumi, Lombok
Full Text:
Section
Lingkungan Hidup dan Bencana