PELATIHAN EMOTIONAL INTELLIGENCE UNTUK MENINGKATKAN LEARNING AGILITY PADA KARYAWAN IBM

    Rohimatus Syahadah Muslimah,

Abstract

Learning agility sebagai keinginan dan kemampuan untuk belajar pada kompetensi baru untuk melaksanakan pekerjaan sebagai first timer atau dengan kompleksitas tinggi dan kondisi yang cepat berubah. Hal ini menunjukkan seseorang dengan learning agility tinggi akan menunjukkan kemampuan untuk mau belajar pada situasi apapun baik dalam tekanan atau tidak dan juga dapat beradaptasi dengan perubahan situasi dan kondisi. Permasalahan yang didapati kesenjangan pada karyawan tanggung jawab dan adaptasi pada perubahan. Perusahan menerapkan sistem fast moving mengharapkan karyawan untuk bisa beradaptasi dengan cepat pada setiap perubahan, kesenjangan yang dialami adalah  karyawan tidak bisa mengikuti percepatan perusahaan. Hal ini mencerminkan rendahnya result agility dimana seseorang mampu menghadapi situasi yang sulit termasuk perubahan yang cepat. Tujuan pengabdian ini untuk melatih Knowledge, Skill, Attitude pada karyawan IBM. Metode pelaksanaanya melalui Pelatihan : Lecturing, Diskusi, Memberikan materi dari video animasi, Studi Kasus , Games, dan Paper Assigment. Hasil dari pengabdian bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan pada pelaksanaan pelatihan emotional intelligence terhadap learning agility pada karyawan IBM. Studi ini memiliki batasan bahwa hasil studi ini tidak dapat menjamin secara kualitatif bahwa Learning Agility dari Karyawan IBM dapat meningkat karena diberikan pelatihan karena tidak adanya pembagian kelompok control dan kelompok treatment.

Full Text:
Section
Ekonomi, Sosial, dan Budaya